Tips Membeli
Apartemen Second yang Menguntungkan untuk Pemula --- Apakah Anda
seorang pembeli pemula yang ingin membeli apartemen bekas/seken? Pertama kali
yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan pembelian apartemen. Apakah
hanya untuk hunian atau untuk tujuan investasi.
Memangnya, apa perbedaannya?
Sebenarnya hampir sama, hanya saja, kalau
untuk tujuan investasi, Anda mesti lebih detail dalam memahami berbagai hal,
mulai dari proses pembelian apartemen, pajak jual beli, punya pengetahuan mengenai KPA, berapa biaya PPJB,
dan seterusnya. Tapi jangan khawatir, artikel Tips Membeli Apartemen Second yang Menguntungkan untuk Pemula ini memang
dikhususkan untuk Anda yang membeli apartemen untuk tujuan hunian dan investasi. Oleh karena itu, cermati baik-baik
informasi berikut ini.
1. Pilih Lokasi yang Strategis (Valuable)
Apa tips
membeli apartemen second yang menguntungkan untuk pemula? Pilih lokasi strategis!
Ya, dalam proses pembelian apartemen, Anda
harus memilih apartemen yang berlokasi strategis. Selain digunakan sebagai
hunian, apartemen yang berlokasi strategis akan memiliki nilai ekonomis
(valuable) ketika dijual, dan tentu saja
bisa dijadikan sebagai portofolio investasi
Anda. Seperti apa sih lokasi yang strategis itu?
Pertama, lokasi apartemen mudah dalam hal
akses; akses ke tempat Anda bekerja, akses ke pusat perbelanjaan, akses ke
rumah sakit, tempat ibadah, sekolah, dan sebagainya. Tentu saja, apartemen yang
strategis menjadi incaran banyak orang, meskipun apartemen tersebut tidak lagi
baru (second).
Selain itu, Anda juga bisa memilih apartemen
yang berlokasi di wilayah yang sudah berkembang atau maju, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, atau
wilayah yang menjadi pusat bisnis, sehingga apartemen tersebut benar-benar
menjadi aset yang bagus untuk investasi di
masa depan.
2. Cek Legalitas & Kredibilitas Developer
Pertanyaan sebelum membeli
apartemen seken; siapa developer apartemen? Bagaimana dengan legalitasnya?
Inilah tips membeli apartemen second yang aman, baik
untuk hunian maupun untuk investasi. Tentu saja, Anda tidak mau menyesal di
kemudian hari karena membeli apartemen bodong dari developer abal-abal. Oleh
karena itu, cara beli apartemen yang paling
aman yaitu melalui pengembang yang kredibel.
Bagaimana cara melihat bahwa developer
tersebut legal? Para pemula pasti bingung. Nah, pertama, lihat izin Hak Guna
Bangunan (HGB). Kemudian, cek Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta cek Surat
Izin Penggunaan Peruntukan Tanah (SIPPT). Anda bisa melakukan validasi terhadap
dokumen-dokumen tersebut untuk memastikan legalitas. Selain itu, Anda juga
perlu mengecek sertifikat yang nantinya akan Anda terima, seperti Sertifikat Hak
Satuan Rumah Susun (SHSRS).
3. Pertimbangkan Harga Beli Apartemen
Cara beli apartemen
second yang menguntungkan yaitu dengan melakukan riset mengenai harga pasar
suatu apartemen. Jangan hanya terima mentah-mentah informasi dari agen &
developer. Anda bisa mengajukan pertanyaan sebelum
membeli apartemen second, terutama kepada orang-orang yang memiliki pengalaman beli apartemen.
Jika Anda memiliki pengetahuan yang baik
mengenai harga pasar suatu apartemen, Anda tidak akan mudah ditipu atau dibohongi
oleh agen atau developer dan Anda juga bisa melakukan penawaran terhadap
apartemen yang dijual.
4. Perhatikan Spesifikasi Unit yang Ditawarkan
Nah, tips
membeli apartemen second yang menguntungkan berikutnya yaitu dengan melihat
spesifikasi unit yang ditawarkan. Pertanyaan
sebelum saya menjelaskan: spesifikasi unit seperti apa yang Anda
inginkan? Tentu saja, semakin banyak dan lengkap, harga apartemen bisa menjadi
lebih tinggi.
Berikut spesifikasi unit yang paling umum ada
di apartemen: air conditioner (AC), bath tub, telephone, kitchen set,
pemanas air, hingga akses internet. Meskipun begitu, ada juga apartemen yang dijual dengan spesifikasi unit bersifat semi-furnished, sehingga Anda mesti
melengkapi beberapa elemen yang tidak tercakup. Jika Anda ingin melakukan
renovasi, sebaiknya berkoordinasi dengan pengembang, buat perjanjian agar Anda
tidak terkena wanprestasi.
5. Cek Fasilitas Keamanan yang Ditawarkan
Dalam proses
pembelian apartemen bekas, baik untuk hunian maupun untuk investasi, fasilitas keamanan merupakan salah satu
elemen penting yang harus Anda perhatikan. Ada beberapa fasilitas keamanan yang
paling umum, dan seharusnya disediakan. Misalnya: CCTV, satpam (security), dan
alat pemadam api. Akan jauh lebih baik jika dilengkapi dengan fire alarm system.
6. Pertimbangkan Usia Bangunan
Untuk pemula atau yang pertama kali beli
apartemen, pertanyaan sebelum membeli
apartemen seken yang wajib Anda tanyakan adalah berapa usia bangunan apartemen
tersebut? Kenapa ini penting? Ya, ini pastinya akan menyangkut ke biaya
perawatan. Semakin tua usia bangunan, semakin besar biaya perawatan. Bangunan
yang terlalu tua, tidak cocok untuk hunian, apalagi untuk investasi masa depan.
Oleh karena itu, ajukan pertanyaan ini kepada pengembang. Jadikan poin ini
sebagai tips membeli apartemen second terbaik.
7. Pastikan Terdapat Fasilitas Parkir yang Memadai
Menurut Anda, fasilitas parkir apakah perlu
atau tidak? Ya, pasti Anda mengatakan perlu. Nah, Anda bisa menanyakan langsung
kepada pihak developer apakah tersedia fasilitas parkir, baik untuk motor
maupun mobil. Tanyakan juga berapa kuantitas lahan parkir yang disediakan.
8. Cari Tahu Sistem Pembayaran untuk Pembelian
Apartemen
Sebenarnya, tips membeli apartemen second yang menguntungkan untuk pemula
adalah dengan membeli secara tunai (cash). Tentu saja, jika Anda menggunakan
sistem ini, Anda bisa memperoleh diskon yang cukup besar, berada di kisaran 10%
s.d. 20%. Namun, jika finansial Anda terbatas, masih ada opsi yang bisa Anda
ambil, yaitu dengan sistem pembayaran tunai bertahan (installment).
Meskipun begitu, sistem installment ini umumnya menggunakan tenor yang bisa dibilang cukup
singkat, yaitu maksimal lima tahun. Tentu saja, angsuran atau cicilan per bulan
yang dibayarkan juga tidak sedikit. Jangan khawatir, ada alternatif lain cara beli apartemen second, yaitu dengan Kredit
Pemilikan Apartemen (KPA).
KPA merupakan sistem pembiayaan yang
ditawarkan oleh Bank. Tentu saja, ini lebih meringankan karena Anda diberikan
tenor yang cukup panjang hingga 15 tahun! Dengan demikian, angsuran per bulan
pun bisa lebih kecil. Untuk mengetahui proses
pembelian & prosedur pengajuan KPA, beserta dengan syarat KPA, Anda bisa baca di artikel berikutnya à à à à Ã
9. Cek Biaya Perawatan (Maintanance) yang Harus Dikeluarkan
Berapa biaya perawatan yang harus
dikeluarkan? Itulah pertanyaan sebelum membeli
apartemen yang harus Anda ajukan kalau tidak mau rugi. Umumnya, ada 2 (dua)
biaya yang rutin dikeluarkan (selain listrik dan telepon), yaitu biaya service charge dan sinking fund.
Service charge merupakan
biaya yang akan dibebankan kepada pemilik apartemen, seperti biaya untuk
perawatan gedung, biaya kebersihan, biaya fasilitas umum, dan biaya keamanan.
Sedangkan sinking fund merupakan dana iuran yang mesti dikeluarkan oleh
penghuni apartemen. Iuran tersebut digunakan untuk membiayai fasilitas
pendukung aktivitas gedung, seperti biaya pergantian alat, atau biaya untuk
masalah teknis lainnya.
10. Pahami Biaya-Biaya Lain yang Terkait
Ini termasuk tips membeli apartemen second agar tidak tertipu. Ya, jika Anda
tahu di awal mengenai biaya-biaya terkait, tentu saja Anda bisa melakukan
perencanaan untuk membayar beban tersebut. Berikut biaya-biaya yang terkait
dengan proses pembelian apartemen bekas,
yaitu biaya booking fee, biaya KPA & PPJB,
dan biaya AJB
& pengurusan.
11. Biaya Booking Fee
Dalam proses
pembelian apartemen seken, biaya booking
fee merupakan bagian yang tak terpisahkan. Pasalnya, ketika Anda telah
memilih apartemen yang sesuai dengan kriteria Anda, dan sebagai tanda jadi,
Anda mesti mengeluarkan biaya ini. Nantinya, biaya booking fee dibayarkan ke pengembang.
12. Biaya KPA & PPJB
KPA telah disinggung sebelumnya. Lalu, apa
saja biaya-biaya yang muncul pada KPA? Misalnya, biaya administrasi, biaya
notaris, biaya provisi, biaya asuransi jiwa beserta bunganya. Sedangkan PPJB
adalah Perjanjian Perikatan Jual Beli. Apakah PPJB bisa KPA? Ya, ketika KPA
Anda disetujui, maka selanjutnya Anda harus mengurus PPJB.
13. Biaya AJB & Pengurusan
Biaya terakhir yang perlu Anda keluarkan
yaitu biaya Akta Jual Beli (AJB) beserta biaya pengurusannya. Anda mesti memastikan
berapa biaya pada elemen ini.