Cara beli mobil bagi yang baru pertama kali bekerja --- Pernah dengar istilah first jobber? Ya, itu adalah sebutan bagi siapa saja yang baru pertama kali merasakan bekerja secara profesional. Apakah Anda salah satunya? Jangankan Anda, saya pun juga first jobber.
Eh, enggak juga, sih. Saya pernah
bekerja sebelumnya meskipun bisa dikatakan hanya sebatas proyek, dengan kontrak
kerja 3 bulan. Hehehe. Kalau secara profesional, yang bukan kontrak, memang
baru pertama kali. Ya, kita semua tahu bahwa first jobber umumnya belum memiliki pendapatan yang relatif tinggi (bisa
dikatakan berada di kisaran UMR).
Selain itu, jumlah tabungan first jobber juga terbilang masih minim
atau bahkan belum ada sama sekali, terutama bagi yang bekerja kurang dari
setahun. Namun, itu tidak menjadi masalah asalkan ada kemauan untuk
menyegerakan menabung. Nah, bagi Anda, first
jobber, yang saat ini berkeinginan dan mau tahu cara beli mobil bagi yang baru pertama kali bekerja, ada beberapa hal
yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.
1. Mobil Adalah Simbol Kesuksesan
Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Nielsen (2014) yang menyebutkan bahwa mobil ada simbol kesuksesan.
Tentu saja, ini bisa mengindikasikan bahwa mobil sangat dimininati oleh
masyarakat, terutama di kota-kota besar. Meskipun begitu, perlu dicatat juga
bahwa tidak semua orang yang memiliki mobil adalah orang sukses. Pasalnya, ada
orang yang sudah punya mobil, tapi belum punya rumah (alias nge-kos atau
ngontrak).
2. Harga Mobil Relatif Mahal
Umumnya, harga mobil baru yang
paling murah berkisar di angka 100 jutaan. Namun, harga segitu tentu saja
sebanding dengan kualitasnya yang standar. Meskipun begitu, itu tergantung
kepada kebutuhan Anda. Saran saya, cobalah untuk membeli mobil bekas terutama
mobil yang sudah memiliki brand
terpercaya, daripada memaksakan membeli mobil baru tapi brand-nya masih dipertanyakan.
3. Bayar Tunai Berat, Kredit pun Juga
Bagi saya, beli mobil tunai atau
kredit sama-sama berat. Kapasitas beratnya saja yang berbeda. Umumnya, sebagian
besar konsumen memilih cara membeli mobil dengan kredit. Ya, tinggal menyediakan down payment (DP), sudah bisa bawa mobil
pulang ke rumah. Tapi ingat, ada kewajiban yang perlu ditanggung setiap bulan.
Ya, cicilan! Selain itu, Anda juga dibebani oleh bunga pinjaman yang besarannya
beragam, tergantung lembaga pembiayaan mana yang Anda pilih.
Itulah sedikit fakta mengenai
mobil. Bagaimana, apakah Anda masih berminat untuk membeli mobil? Hehehe. Nah,
bagi Anda yang sangat serius dan benar-benar ingin tahu cara membeli mobil, meskipun
badai menghadang, nih ada beberapa cara yang HARUS Anda catat!
Nabung Dulu untuk Mempersiapkan DP
Cara membeli mobil bagi yang baru pertama kali
bekerja adalah dengan menabung, terutama untuk mempersiapkan uang muka (DP). Berapa besar DP yang harus
disediakan? Kalau saya merujuk pada peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh BI
tentang loan to value (LTV), uang
muka pembelian kendaraan bermotor adalah 25 % dari harga jual. Misalnya, harga
jual mobil adalah 110 juta (bekas atau baru), maka Anda harus menyediakan DP
sebesar 27.500.000.
Namun, ada juga lembaga
pembiayaan yang menawarkan DP lebih rendah dari itu, bahkan hingga mencapai 50
persen! Di mana? Googling aja sendiri, pasti ketemu! Meskipun begitu, Anda
benar-benar akan dibebani dengan besaran angsuran yang bahkan hampir setara
dengan total gaji Anda sebulan!
Kalau saya boleh menyarakankan,
sebaiknya sediakan saja DP yang sesuai dengan peraturan BI. Kenapa? Biar
angsuran per bulan tidak begitu berat. Biasanya, cicilan per bulan memiliki
aturan batasan, yaitu sekitar 30 persen dari jumlah penghasilan per bulan. Anggaplah
gaji Anda 3 juta per bulan, maka cicilan per bulan berkisar 900 ribu. Namun,
Anda harus banyak bersabar karena jangka waktu pelunasannya bisa sangat lama.
Cara Menabung untuk Mempersiapkan Uang Muka (DP)
Saya berasumsi bahwa first jobber adalah anak-anak muda yang masih melajang. Oleh karena
itu, saya rasa menabung dengan kisaran gaji 3 juta tidak sulit, tapi juga tidak
mudah. Tergantung life style atau
cara hidup setiap individu. Bagi Anda yang serius ingin membeli mobil, maka
poin inti yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup (life style). Pasalnya, ini nanti akan berpengaruh terhadap jumlah
tabungan Anda. Dengan asumsi gaji 3 juta per bulan, berikut perhitungan cara
menyisihkan uang untuk ditabung sebagai modal untuk uang muka (DP):
Pengeluaran
per bulan
Biaya Kos: 400 ribu
Biaya Konsumsi (Makan dan Minum):
800 ribu
Biaya Transportasi: 300 ribu
Biaya Tak terduga dan Lain-lain:
200 ribu
Total Pengeluaran: 1.700.000
Sisa Gaji: 3.000.000 - 1.700.000
= 1.300.000
Ingat, setiap orang PASTI
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Kuncinya ada pada life style. Jika gaya hidup Anda masih sangat konsumtif, mau tidak
mau harus Anda mengubahnya. Jika tidak, jangan harap bisa punya mobil!
DP Mobil Bisa Dicapai di Tahun Ke Dua
Setelah bekerja selama dua tahun,
dan Anda mampu konsisten mempertahankan tabungan sebesar 1.300.000, maka jumlah
tabungan Anda mestinya adalah 31.200.000. Nah, dengan demikian, maka Anda sudah
bisa menyediakan DP mobil.
Saya yakin, jika Anda mampu
menjaga gaya hidup dan konsisten menyisakan 1.300.000 per bulan, maka seharusnya
Anda sudah bisa membayar cicilan mobil yang berkisar diangka 900 ribu. Namun,
Anda juga harus sabar lagi, terutama dalam hal pelunasan.
Pada dasarnya, ini hanya perhitungan kasar saja.
Namun, ini bisa Anda gunakan sebagai cara, pedoman, dan gambaran umum kalau mau
beli mobil, terutama bagi Anda yang baru pertama kali bekerja. Semoga informasi
singkat ini bermanfaat, dan saya mohon maaf atas segala kekurangan pada artikel
ini. Bravo!